Sumber: @esgakberes |
Aku sebagai honorer sangat merasakan
gaji yang cendrung rendah membuat kami menghadapi berbagai kesulitan
sehari-hari. Apalagi sekarang biaya hidup makin melambung. Ketidakpastian
status pekerjaan kedepannya juga membuat kami harus berusaha lebih keras lagi
tapi kami yakin rejeki kami pasti dijamin Allah.
Data resmi KemenPAN-RB mencatat
teman-teman honorer ada sebanyak 2.355.092 orang pada tahun 2023. Dengan
ketidakpastian status pekerjaan, honorer haruslah pintar-pintar mengambil side job agar kebutuhan terpenuhi. Iya ‘kan?
Yuk belajar dari sosok honorer pekerja keras yang mengambil
langkah berani untuk menjadi pengusaha, Yudi Efrinaldi! Sebenarnya kita punya
potensi. Bisa ciptakan kemandirian ekonomi. Tidak sekedar memenuhi kebutuhan
sehari hari, bahkan seperti Yudi bisa membuka lapangan pekerjaan untuk orang
lain. Gerai usahanya “Es Gak Beres” bahkan mencapai 500+ di seluruh Indonesia.
Bagaimana apakah kamu ingin transformasi seperti sosok Yudi
Efrinaldi? Yuk intip kisah inspiratif berikut ini!
Mengenal Lebih Dekat Sosok Yudi Efrinaldi
Yudi Efrinaldi lahir di Asahan 16 April 1989. Sosok muda inspiratif
yang mengambil langkah berani memulai usaha. Konsepnya berwirausaha patut
dicontoh dan diacungkan jempol. Tidak pelit dan sukses sendiri, ia kerap membagikan
semangatnya lewat media sosial.
Sikapnya mematahkan perkataan, “bagaimana ya mau usaha tidak
ada modal? Kalau tidak ada untung? Kalau gagal? Takut keluar dari zona aman,
nih!”
Yudi sharing tentang ketika dia memulai usaha. Yang dia
lakukan pertama kali adalah mengumpulkan keberanian. Berani. Harus berani
memulai. Yang kedua, tidak butuh perencanaan panjang. Sat set sat set istilah
anak milenia sekarang.
Lalu, yang ketiga butuh keahlian. Dengan bermodal kuota
internet ia asah keahlian dengan menonton youtube. Menilik peluang usaha apa. Kkemudian
yang keempat harus bersemangat sedangkan modal masuk nomor ke sekian. Hasilnya ia
menjadi pengusaha sukses dengan memiliki cafe dan gerai “Es Gak Beres” hingga
500+.
Awalnya ia merintis usaha bubur ayam, yang dipasarkan di
pinggir jalan dan sistem delivery. Kunci kesuksesannya adalah membaca situsasi
dan peluang usaha. Muncullah ide
nyeleneh unik. Ide jualan “Es Gak Beres”. Terbuat dari aneka rasa buah-buahan
asli. Ternyata banyak diminati, waktu itu langsung booming. Tidak hanya di
Sumatera Utara tapi menjangkau luar daerah. Dan sampai viral ke daerahku, Jambi.
Untuk rasa Es Gak Beres enak dan segar banget. Viral dengan
slogannya “Seger kali bah”. Khas bahasa Sumatera Utara, yang berarti segar
sekali! Hal itulah yang membuat cepat viral dan disukai.
Sumber:@esgakberes |
Sosok Yudi Efrinaldi adalah sosok yang suka berbagi dan
membangkitkan rasa berwirausaha, melalui media sosial kedua sikap tersebut ia
tularkan. Ia juga seorang inisiator gerakan sedekah berjamaah dengan label
sedekah keroyokan.
Hmmm, sepertinya perannya sebagai inisiator gerakan sedekah
ini juga membuat usahanya semakin melesat naik. Omzet pengembangan di gerai
cabang Es Gak Beres saja dapat digunakan untuk membangun sebuah Cafe dan
Resto.Dengan memperkerjakan 10 orang pengelola cafe dan resto serta 40 orang karyawan
di bidang produksi bahan baku.
Omzet “Es Gak Beres” juga tidak kalah menggiurkan yaitu 100
hingga 150 juta perbulan dari awalnya hanya Rp. 300 ribu hingga 1,5 juta
rupiah.
Penutup
Falsafah jawa "obah mamah, ana dina ana upa" Siapa
yang mau berusaha maka setiap hari ia akan mendapatkan rejeki, benar adanya.
Sosok Yudi Efrinaldi telah membuktikan, asalkan mau bergerak berusaha pasti
bertemu jalan rejeki. Dari yang awalnya seorang honorer dengan gaji yang belum
dibilang layak, dapat menjadi usahawan sukses dengan membawa manfaat untuk
banyak orang.
Tidak sampai disitu agar apa yang dilakukan menyebar luas, pada
2021, ia mengikuti Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards 2021.
Berhasil setelah melewati penyeleksian yang ketat dari belasan ribu peserta.
Apresiasi Astra diperuntukan untuk anak bangsa terbaik yang memberi
manfaat bagi masyarakat banyak di bidang Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan,
Kewirausahaan, dan Teknologi, serta satu kategori Kelompok yang mewakili lima
bidang tersebut. Yudi Efrinaldi sendiri memberi manfaat di bidang
kewirausahaan.
Bagaimana? Kira-kira apakah kamu sudah mengumpulkan
keberanian untuk melihat peluang? Semoga, next kita punya usaha dan menjadi
Penerima Apresiasi Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards ya. Yuk
bangkit honorer!
Sumber:
https://www.satu-indonesia.com/satu/satuindonesiaawards/finalis/perintis-es-gak-beres-yang-sangat-beres/
https://www.pohonketelamenulis.com/2022/11/es-gak-beres.html
Posting Komentar
Posting Komentar