Luar biasa ya, di usia yang sangat belia Dharma Sucipto sudah
membagikan ide berlian tentang jajanan sehat yang layak dikonsumsi oleh
teman-temannya. Seumuran dia, dulu aku masih bingung memikirkan what do i want to be? Bingung memutuskan
kuliah dimana nanti setelah tamat SMA? Pemikirannya benar-benar jauh dari
anak-anak kebanyakan.
Disini nih menariknya, jadi penasaran ‘kan? Apa yang
menyebabkan seorang Dharma Sucipto bisa memiliki pemikiran yang melompat lebih
jauh, dan menjadi inspirasi anak muda? Kira-kira jajanan sehat seperti apa yang
berhasil membuat dia mendapat penghargaan dari SATU (Semangat Astra Terpadu
Untuk) Indonesia Awards pada tahun 2012, kategori lignkungan yaitu sebagai
penggiat jajanan sehat? Simak yuk cerita serunya berikut ini, semoga bisa
menjadi ide untuk berbuat sesuatu yang menginspirasi sejak muda.
Jajanan Sehat
Secara fitrah, sebenarnya kita menginginkan sesuatu yang
masuk ke dalam perut adalah yang sehat saja. Termasuk harapan para orang tua
untuk anak-anak mereka di lingkungan sekolah, seyogyanya jajanan yang
dikonsumsi adalah jajanan sehat.
Namun, minimnya jajanan sehat di lingkungan sekolah dan
kurangnya edukasi tentang hal ini serta gencarnya iklan tentang makanan dan
minuman yang beredar membuat anak-anak abai terhadap jajanan yang dikonsumsi.
Contoh kecilnya di sekolah tempatku bekerja. Pemandangan
anak-anak sedang menikmati mi instan dan minuman berwarna sudah lumrah
terlihat. Dari hari Senin hingga Sabtu, dua itu saja yang dikonsumsi. Sebagai
selingan, mereka makan gorengan, makan snack, yang kita tahu mengandung banyak
garam, penyedap rasa, pengawet, perisa, pewarna, dan mengandung banyak gula.
Bisa kita bayangkan selama kurun waktu, 6 tahun di bangku SD,
diikuti 3 tahun SMP, 3 tahun di SMA jika sesuatu yang buruk itu masuk kedalam
tubuh kita, lama kelamaan tubuh akan menjadi rusak atau sakit.
Bisa dibilang darurat jajanan sehat. Ikatan dokter Indonesia
mencatat pada tahun 2023, kasus diabetes pada anak meningkat 70 kali lipat.
Bagaimana tidak terjadi, yang dikonsumsi setiap hari jajanan yang tidak sehat
dan pola makan yang tidak baik.
Ironisnya, tidak ada obat untuk diabetes yang diderita
anak-anak yaitu diabetes tipe 1. Penderita hanya bisa dimanage gula darahnya
dengan mengontrol pola makan.
Nah, alangkah baiknya kita intip penemuan Dharma Sucipto
terkait makanan sehat.
Ide Inspiratif Dharma Sucipto
Saat menemukan ide jajanan sehat Dharma Sucipto masih duduk
di SMA Driyorejo 1, Gresik Jawa Timur. Berawal atas keprihatinan terhadap sang
nenek yang terkena penyakit diabetes. Ia menyadari bahwa sumber penyakit nenek
adalah makanan yang masuk kedalam tubuh. Untuk itu, ia ingin sekali berbagi
terhadap teman-temannya tentang pola hidup sehat dan jajanan sehat.
Lantas ia membuat jajanan sehat dan bebas dari bahan
pengawet, perisai, dan pewarna. Bersama teman-temannya, Dharma bisa
mengkreasikan 20 menu jajanan sehat, berupa makanan dan minuman.
Niat baik Dharma mendapat sambutan baik, dari pihak sekolah.
Bahkan, sekolah mau menyediakan lahan seluas 80 meter persegi sebagai tempat
menanam bahan jajanan sehat.
Ide inspiratif Dharma dibantu dikembangkan di salah satu
program ekstrakurikuler yang diadakan oleh SMA 1 Driyorejo, Gresik yang bernama
Go Green Smandry bidang pertanian.
Teman-teman pastinya penasaran ‘kan? Jenis jajanan yang berhasil Dharma buat. Barangkali bisa di
buat lebih variatif dan disesuaikan. Ada Pentol Ketela, Susu Jagung tanpa
kandungan susu di dalamnya, Puding Jagung, Roti Selai Rosella dan lain-lain.
Siapa tahu menjadi ide untuk di sebar luaskan agar bisa konsumsi jajanan sehat.
Ide tersebut bisa juga dikembangkan siapa tahu bisa menjadi
peserta SATU (Semangat Astra Terpadu Untuk) Indonesia Awards masa yang akan
datang. Seperti yang kita tahu, program penghargaan yang diselenggarakan oleh
PT. Astra International, Tbk setiap tahunnya ada.
Semakin banyak anak muda yang semangat berbagi ide dan
kebaikan maka semakin banyak kontribusi untuk masa depan Indonesia lebih baik.
Penutup
Jajanan sehat adalah makanan atau camilan yang memiliki nilai
gizi tinggi serta bermanfaat bagi tubuh, syaratnya makanan tersebut tidak
mengandung banyak garam, penyedap rasa, pengawet, perisa, pewarna, serta
mengandung banyak gula.
Teman-teman bisa buat jajanan yang sehat seperti hanya
mengandung gula alami pada buah-buahan. Memang harus mengeluarkan cost yang lumayan. Kemudian kaya serat seperti
biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan sayuran.
Tantangan banget,
kalau Dharma peduli pada jajanan sehat, kita juga harusnya peduli minimal pada
diri sendiri untuk menyaring jajanan yang masuk ke lambung.
Posting Komentar
Posting Komentar